Batasan Berbakti kepada Orang Tua
Pertanyaan:
Asalamu’alaikum
Ustadz saya mau tanya, begini Ustadz, orang tua saya menggadaikan BPKB motor istri saya tanpa seizin saya dan istri saya. Setelah saya cek, ternyata selama ini orang tua saya minta duit saya tapi tujuannya ga jelas. Contohnya minta duit saya buat beli laptop, tapi aktivitas ga ada, minta buat nebus sertifikat tapi juga ga ada. Gimana sikap saya sebagai anak? Padahal saya juga ga pelit-pelit amat dengan orang tua.
Dari: Abu Alif
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Memang di antara bentuk mengabdi pada orang tua adalah memenuhi kebutuhan mereka, bahkan kalau kebutuhan mereka tidak terpenuhi, mereka berhak mengambil harta anaknya sekedar untuk memenuhi kebutuhannya, tidak lebih.
Namun bukan merupakan bentuk berbakti kalau membolehkan orang tua melakukan perbuatan atau menghabiskan harta sesukanya.
Dalam ilmu fiqh ada pembahasan mengenai “hajr ala safih” (memboikot orang yang tidak cakap dalam mengonsumsi hartanya). Ini adalah bentuk ihsan (kebaikan) ajaran Islam, mengendalikan perilaku orang yang boros dan tidak pandai menggunakan uang sehingga dengan diboikot, penggunaan uangnya dapat diatur dengan baik.
Begitu juga dengan orang tua, jika kita memperhatikan mereka tidak cakap dalam penggunaan uang, selalu boros, habis tidak tau kemana, atau mudah ditipu orang. Nah, merupakan bakti kita kepada mereka untuk memperhatikan dan mengwasi serta mengendalikan penggunaan uang dari orang tua kita.
Dijawab oleh Ustadz Muhammad Yasir, Lc (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
🔍 Hukum Menikahi Wanita Yang Pernah Berzina, Doa Anak Soleh Untuk Ibu Bapa, Menikah Tanpa Restu Orang Tua Pihak Perempuan, Suami Nganggur Menurut Islam, Ilustrasi Hari Kiamat, Panjang Harakat Dalam Al Quran